- 03
- May
Bagaimana memilih thyristor untuk tungku peleburan induksi?
Bagaimana memilih thyristor untuk tungku peleburan induksi?
Dalam proses desain daya dari tungku peleburan induksi, cara memilih thyristor inverter yang sesuai dengan aplikasi sebenarnya dapat mengikuti prinsip-prinsip berikut:
1. Pilih waktu mati sesuai dengan frekuensi kerja catu daya tungku peleburan induksi:
a) Thyristor tipe KK dengan waktu mati yang dipilih 20µs-45µs pada frekuensi 100HZ—500HZ.
b) Thyristor tipe KK dengan waktu mati yang dipilih 18µs-25µs pada frekuensi 500HZ—1000HZ.
c) Thyristor tipe KK dengan frekuensi 1000HZ—2500HZ dan waktu mati yang dipilih 12µs-18µs.
d) Thyristor tipe KKG dengan waktu mati terpilih 10µs-14µs pada frekuensi 2500Hz—4000Hz.
e) Thyristor tipe KA dengan frekuensi 4000HZ—8000HZ dan waktu mati yang dipilih 6µs–9µs.
2. Pilih tegangan tahan dan arus pengenal sesuai dengan output daya tungku peleburan induksi:
Menurut perhitungan teoritis rangkaian inverter jembatan paralel tungku peleburan induksi, arus yang mengalir melalui setiap thyristor tungku peleburan induksi adalah 0.455 kali arus total. Mempertimbangkan bahwa ada margin yang cukup, ukuran yang sama dengan arus pengenal biasanya dipilih. thyristor.
a) Sebuah thyristor dengan arus terpilih 300A/1400V dengan daya 50KW—-100KW. (tegangan maju 380V)
b) SCR dengan arus pilihan 500A/1400V dengan daya 100KW—250KW. (tegangan maju 380V)
c) SCR dengan arus terpilih 800A/1600V dengan daya 350KW–400KW. (tegangan maju 380V)
d) SCR dengan arus pilihan 1500A/1600V dengan daya 500KW–750KW. (tegangan maju 380V)
e) SCR dengan arus yang dipilih 1500A/2500V dengan kekuatan 800KW-1000KW. (tegangan maju 660V)
f) SCR dengan arus pilihan 2000A/2500V dengan daya 1200KW-1600KW. (tegangan maju 660V)
g) SCR 2500A/3000V arus terpilih dengan daya 1800KW-2500KW. (tegangan fase-in 1250V)