- 23
- Feb
Apa karakteristik papan resin epoksi?
Apa saja ciri-cirinya? papan resin epoksi?
Papan resin epoksi juga disebut papan insulasi, papan serat kaca epoksi, papan serat kaca epoksi 3240. Resin epoksi mengacu pada senyawa polimer organik yang mengandung dua atau lebih gugus epoksi dalam molekulnya. Massa molekul relatif tidak tinggi. Struktur molekul resin epoksi dicirikan oleh gugus epoksi aktif dalam rantai molekul. Gugus epoksi dapat ditempatkan di ujung, di tengah atau dalam struktur siklik dari rantai molekul. Karena struktur molekulnya mengandung gugus epoksi aktif, mereka dapat mengalami reaksi ikatan silang dengan berbagai jenis bahan pengawet untuk membentuk polimer yang tidak larut dan tidak dapat larut dengan struktur jaringan tiga arah.
Berbagai resin, bahan pengawet, dan sistem pengubah hampir dapat beradaptasi dengan persyaratan berbagai aplikasi pada formulir, dan kisarannya dapat dari viskositas yang sangat rendah hingga padatan dengan titik leleh tinggi. Berbagai bahan pengawet digunakan untuk sisi pengawetan, dan sistem resin epoksi hampir dapat disembuhkan pada kisaran suhu 0~180℃.
1, adhesi yang kuat
Adanya ikatan hidroksil dan eter polar yang melekat pada rantai molekul resin epoksi membuatnya memiliki daya rekat yang tinggi terhadap berbagai zat. Penyusutan resin epoksi rendah saat pengawetan, dan tegangan internal yang dihasilkan kecil, yang juga membantu meningkatkan kekuatan adhesi.
2, kontraksi kuat
“Reaksi resin epoksi dan bahan pengawet yang digunakan dilakukan dengan reaksi adisi langsung atau reaksi polimerisasi pembukaan cincin dari gugus epoksi dalam molekul resin, dan tidak ada air atau produk samping volatil lainnya yang dilepaskan. Dibandingkan dengan resin poliester tak jenuh dan resin fenolik, mereka menunjukkan penyusutan yang sangat rendah (kurang dari 2%) selama perawatan.
3, sifat mekanik
Sistem resin epoksi yang diawetkan memiliki sifat mekanik yang sangat baik.
4, kinerja listrik
Sistem resin epoksi yang diawetkan adalah bahan isolasi yang sangat baik dengan sifat dielektrik yang tinggi, ketahanan kebocoran permukaan, dan ketahanan busur.
5, stabilitas kimia
Secara umum, sistem resin epoksi yang diawetkan memiliki ketahanan alkali, ketahanan asam, dan ketahanan pelarut yang sangat baik. Seperti sifat lain dari sistem epoksi yang diawetkan, stabilitas kimia juga tergantung pada resin dan bahan pengawet yang dipilih. Pemilihan resin epoksi dan bahan pengawet yang tepat dapat membuatnya memiliki stabilitas kimia khusus.
6, stabilitas dimensi
Kombinasi dari banyak sifat di atas membuat sistem resin epoksi memiliki stabilitas dan daya tahan dimensi yang luar biasa.
7, tahan cetakan
Sistem resin epoksi yang diawetkan tahan terhadap sebagian besar jamur dan dapat digunakan di bawah kondisi tropis yang keras.