- 04
- Mar
Penjelasan lanjutan tentang faktor daya tungku peleburan induksi
Penjelasan lanjutan tentang faktor daya tungku peleburan induksi
Penjelasan tingkat tinggi tentang faktor daya tungku peleburan induksi: Dalam rangkaian beban induktif, nilai puncak bentuk gelombang arus terjadi setelah nilai puncak bentuk gelombang tegangan. Pemisahan puncak dari dua bentuk gelombang dapat dinyatakan dengan faktor daya. Semakin rendah faktor daya, semakin besar pemisahan antara dua puncak bentuk gelombang. Paulkin dapat membawa kedua puncak lebih dekat lagi, sehingga meningkatkan efisiensi sistem.
Faktor daya adalah salah satu data teknis penting dari rangkaian AC. Tingkat faktor daya sangat penting untuk pemanfaatan dan analisis tungku peleburan induksi listrik, serta studi konsumsi energi listrik dan masalah lainnya. Yang disebut faktor daya mengacu pada kosinus dari perbedaan fasa antara tegangan U di kedua ujung jaringan dua terminal (sirkuit dengan dua kontak ke dunia luar) dan arus I di dalamnya. Daya yang dikonsumsi dalam jaringan dua terminal mengacu pada daya rata-rata, juga disebut daya aktif, yang sama dengan: P=UIcosΦ. Dari sini terlihat bahwa daya P yang dikonsumsi dalam rangkaian tidak hanya bergantung pada tegangan V dan arus I, tetapi juga terkait dengan faktor daya. Faktor daya tergantung pada sifat beban di sirkuit. Untuk beban resistif, beda fasa antara tegangan dan arus adalah 0, sehingga faktor daya rangkaian adalah yang terbesar (); sedangkan untuk rangkaian induktif murni, beda fasa antara tegangan dan arus adalah /2, dan tegangan mendahului arus; dalam kapasitansi murni Dalam rangkaian, perbedaan fasa antara tegangan dan arus adalah-(π/2), yaitu, arus mendahului tegangan. Dalam dua sirkuit terakhir, faktor daya adalah nol. Untuk rangkaian beban umum, faktor daya adalah antara 0 dan 1.