- 20
- Sep
Analisis perbedaan antara pemukulan kering dan pemukulan basah tungku induksi
Analisis perbedaan antara pemukulan kering dan pemukulan basah tungku induksi
Bahan serudukan adalah bahan serudukan kering netral. Lapisan tungku ini adalah bahan serudukan kering pra-campuran. Pengikat suhu tinggi berkualitas tinggi dipilih untuk memiliki ketahanan retak yang kuat. Pasir kuarsa dan bubuk kuarsa berkualitas tinggi dan kemurnian tinggi memiliki ketahanan suhu tinggi, banyak digunakan dalam operasi berkelanjutan dan lingkungan operasi intermiten dalam pembuatan baja. Bahan ini digunakan untuk melebur serangkaian bahan logam seperti baja biasa, baja 45#, baja gong tinggi, baja mangan tinggi, dan baja khusus. Jumlah kalor yang digunakan bisa mencapai lebih dari 120 kalor, hingga 195 kalor. Bahan jenis ZH2 digunakan untuk peleburan besi abu-abu, dan jumlah tungku yang digunakan dapat mencapai lebih dari 300 tungku, hingga 550 tungku.
Bahan serudukan untuk tungku induksi dibagi menjadi bahan pemukulan kering dan bahan pemukulan basah sesuai dengan metode konstruksi. Perbedaan utama antara keduanya adalah sebagai berikut:
1. Selama konstruksi bahan yang dipukuli kering, getaran frekuensi tinggi digunakan untuk membuat bahan mengalir dan keluar, sehingga mendapatkan lapisan tungku yang relatif padat; bahan basah dipukuli dicampur dengan air dan ditabrak dan dibuang dengan senapan angin untuk mendapatkan lapisan tungku yang padat.
2. Setelah konstruksi pemukulan kering, cetakan ban dilebur dengan baja bekas dalam proses oven, dan cetakan ban pemukulan basah dapat dibongkar dan digunakan berulang kali.
3. Pemukulan kering umumnya cocok untuk tungku dengan volume yang relatif besar, dan pemukulan basah umumnya cocok untuk tungku induksi kecil.