- 03
- Oct
Apakah ada kuota konsumsi daya untuk perlakuan panas induksi?
Apakah ada kuota konsumsi daya untuk perlakuan panas induksi?
Perlakuan panas induksi adalah perlakuan panas hemat energi, dan kuota konsumsi dayanya selalu menjadi masalah. Di masa lalu, metode perhitungan domestik didasarkan pada massa total bagian, yaitu, berapa kilowatt-jam listrik per ton bagian yang diberi perlakuan panas induksi. Ini membawa masalah yang tidak adil. Perbedaan kualitas antara bagian yang dipadamkan dan bagian yang tidak dipadamkan dari benda kerja kecil (seperti pin track shoe) sangat kecil, sedangkan bagian besar (seperti roda gigi besar, poros engkol, dll.) hanya memadamkan area lokal yang kecil. Kualitas bagian yang tidak dipadamkan jauh lebih buruk, dan tidak adil untuk menggunakan kuota konsumsi daya secara umum.
GB/T 10201-2008 “Pedoman Penggunaan Rasional Perlakuan Panas” telah memberikan kuota konsumsi listrik untuk pendinginan tungku pemanas induksi, lihat Tabel 2-18.
Tabel 2-18 Pemanasan induksi pendinginan kuota konsumsi listrik
Kedalaman penetrasi panas / mm | W1 | >1 —2 | >2 -4 | > 4-8 | > 8-16 | > 16 |
Peringkat konsumsi daya/ (kW • h/m 2 ) | W3 | W5 | CIO | W22 | W50 | W60 |
Setara / (kW-h/kg) | <0. 38 | <0. 32 | <0. 32 | <0. 35 | <0. 48 |
Lebih masuk akal untuk menggunakan area dan kedalaman lapisan pemanas (yaitu volume) untuk menghitung kuota konsumsi daya, yang dapat direvisi agar lebih akurat dalam implementasi di masa mendatang. Tabel 2-19 mencantumkan konsumsi daya aktual dari beberapa pemanas induksi logam dari beberapa perusahaan di Amerika Serikat, yang dapat digunakan sebagai referensi untuk estimasi desain.
Tabel 2-19 Konsumsi daya aktual dari pemanasan induksi untuk beberapa logam
Bahan | Suhu pemanasan / tidak ada | Konsumsi daya/ (kW・h/t) |
baja karbon | 21-1230 | 325 |
Pendinginan pipa baja karbon | 21-954 | 200 |
Penempaan pipa baja karbon | 21-675 | 125 |
Tembaga murni | 21-871 | 244 – 278 |
kuningan | 21-760 | 156 -217 |
Bagian aluminium | 21-454 | 227 – 278 |
Perlakuan panas induksi memiliki kuota konsumsi daya yang dapat mendorong peningkatan proses, dan dapat mendorong pengguna untuk memilih catu daya hemat energi, mesin pengerasan efisiensi tinggi, dan induktor efisiensi tinggi, sehingga perlakuan panas hemat energi dapat benar-benar menghemat energi.