- 11
- Oct
Bagaimana memilih kedalaman lapisan yang mengeras dari bagian tungku pemanas induksi yang dipadamkan?
Kedalaman lapisan yang dikeraskan umumnya ditentukan oleh kondisi kerja bagian yang dipadamkan dan apakah itu digiling selama digunakan.
1) Untuk bagian yang bekerja di bawah kondisi gesekan, kedalaman lapisan yang dikeraskan umumnya 1.5 ~ 2.0 mm, dan kedalaman lapisan yang dikeraskan bisa lebih besar, 3 hingga 5 mm, jika perlu digiling setelah aus.
2) Kedalaman lapisan yang mengeras dari bagian-bagian yang mengalami ekstrusi dan beban tekanan harus 4 ~ 5mm.
3) Kedalaman lapisan yang mengeras dari jari-jari canai dingin harus lebih besar dari 10mmo
4) Untuk bagian yang dipadamkan yang dikenai beban bolak-balik, bila tegangannya tidak terlalu tinggi, kedalaman lapisan efektif yang dikeraskan dapat menjadi 15% dari diameter bagian tersebut; di bawah tekanan tinggi, kedalaman lapisan yang dikeraskan secara efektif harus lebih besar dari 20% dari diameter untuk meningkatkan kekuatan kelelahan bagian tersebut.
5) Kedalaman lapisan yang mengeras di bahu atau fillet umumnya harus lebih besar dari 1.5 mmo
6) Untuk poros dengan anak tangga yang dikenai torsi, lapisan yang diperkeras harus menerus sepanjang seluruh panjangnya, jika tidak, kekuatan puntir poros akan lebih rendah daripada poros yang belum dipadamkan oleh tungku pemanas induksi karena gangguan lapisan yang mengeras pada transisi langkah-langkah. .
Kedalaman lapisan yang mengeras dari bagian yang dipadamkan dari tungku pemanas induksi harus memiliki kisaran batas atas dan bawah. Kisaran fluktuasi umum adalah 1 ~ 2mm. Misalnya, kedalaman lapisan yang dikeraskan adalah 0.5 hingga 1.0 mm, 1.0 hingga 2.0 mm, 1.0 hingga 2.5 mm, 2.0 hingga 4.0 mm, 3.0 hingga 5.0 mm, dan seterusnya. Kekerasan juga harus memiliki batas atas dan bawah, seperti 56~64HRC, 52~57HRC, 50HRC, -45HRC, dll.